Friday, December 24, 2010

A poem

Lembayung senja memayungi kesaktian laksamana,
Dalam alunan ratib zikir basah bibirnya,
Tenang gelojak jiwa beralun nafas,
Walau deruan ombak setia menghempas.
Lembayung kini kian kirmizi warnanya,
Dihias lenggok nyiur menyusun tari,
Menggamit camar segera pulang ke asal,
Sebelum di ufuk terbenam mentari.

Takdir menimpa mencicip ruang indah hidup Sang Puteri,
Merentas hijab masa dua dunia langit rizki,
Lantas terhumban terpinga bidadari dalam lembah asing,
Di dunia sana ada cinta yang menanti,
Dalam lafaz madah setia menemani,
"Bangkitlah Haryani!Kembalilah ke dunia asalmu!
Bernafaslah!Bernafaslah dengan nama Tuhanmu!
Aku mencintaimu Haryani..Pulanglah dikau..Pulanglah!"

Namun,disini ada hati yang menyepi,
Ia ibarat cinta yang berpetunjuk,dalam lakaran cinta yang jujur,
Memunggah hidangan lazat untuk Sang Rohani..
Disini ada cinta!Cinta yang kudus!
Ia bagaikan tempias hujan yang lembut,
Hanya hati yang hidup bisa basah merasai.

Kesaktian Laksamana menggugah sanubari puteri,
Tegar terhijab dimensi dunia yang tak mampu terzahir,
Membiar perahu cinta hanyut beroleng di tenang air..
Di tubir mata terpancar gelora jiwa tak tertafsir,
Tak terlontar desahan sukma tatkala terkunci bibir,
Hanya lirik mata jadi saksi,
Degup detak rasa dalam hati,
Senyum..menggayut di bibir.

Tapi desir angin tak selalu tenang membawa perkhabaran!
Pertarungan menongkah tribulasi kejahatan,
Kobar semangat bertiup tunjang keTuhanan!Ketuanan!
Pencak merobek tingkah menggalas beban di pundak,
Tertib menghunus bilah sakti menancap tegak,
Tangkas berkalih kanan dan kiri,
Lantas tertusuk lembah dada jantung Sang Puteri!
Lalu mengalirlah raksa pekat mengharum..Menghilang jasad,
Menjadi gumpalan kabus yang lenyap tak disedari..

Tika hujun turun,guruh berdentum,
Mengalirlah air dari perbkitan,
Mengalir menujah ke batu,
Melekuk tanda waktu berkalih.
Seiring nyawa menghanyut usia,
Selangkah nafas melangkah ke hujung,
Awan..kalau dapat kucapai saktilah hamba,
Kau..bagaikan puteri dihatiku Haryani..

Puisi ini diadaptasi dari novel Bagaikan Puteri,tulisan Ramlee Awang Murshid..i love this poem so so so much..hehe..saya bukan jenis yang bace poem but then,this one is awesome..


terimalah hasil karya dari sahabt saya,Illyinna...hehe..=)


p/s:makhluk dari MARS menonton American`s Next Top Model..apakah?

p/s 2 : PinkPanther is coming in NetballKUBI..nantikan..haha

2 comments:

  1. good luck pink panther! (euw~)

    makhluk MARS yang kurang berfikir dengan mendalam mungkin '-___-

    ReplyDelete
  2. u know what..masa nak cheer pinkpanther,rasa cam kelakar..haha..tapi nasib baik yang lain spoting je..ngeh2x..

    makhluk MARS yg kurang kasih sayang kot..ahaha..

    p/s = baper case dah cover?lala

    ReplyDelete